wanita hadir dengan diamnya..
menatap sang lelaki rasakan pedih yang ia alami..
ku tak ingin lukakan dirimu.. sapanya tanpa suara..
itulah mengapa ku tak pernah menyapamu.. lirih menahan sedih..
namun seperti yang ku duga..
kau tak pernah tersakiti.. tunduknya disusul helaan nafas..
lelaki menahan rindu..
terdiam menahan ribuan kalimat yang tak pernah terselesaikan..
ku tak perduli apa yang kau lakukan.. yakinnya..
selama ada aku dalam rasamu..
dirimu tak pernah tergantikan.. ucapnya tanpa sepatahpun kata..
tapi.. wanita terdiam sesaat.. mata pancarkan rasa yang begitu tak tertahankan..
tak mungkin lagi kau ungkapkan rindumu padaku.. tatapnya..
tak bisa lagi kau katakan sayang padaku.. kecewa terbersit pada matanya..
mungkin selamanya.. sesalnya hampir tak terlihat..
ku tak berani meminta.. lirihnya..
namun harus ku katakan.. helaan nafas terasa begitu berat terasa..
selama masih ada waktu..
carilah bahagiamu..
ku tak ingin pergi dengan melukaimu.. tatapnya pada wajah yang terbayang..
lelaki menatap wanita tanpa sesal telah mencintainya..
berpuluh tahun ku tak mengenal cinta asmara.. kenangnya..
meskipun ada tapi ternyata bukan cinta semacam ini.. akunya apa adanya..
hanya kau yang hadirkannya.. tatapnya..
tentu tak mampu ku melepaskannya.. ia yakinkah hati wanita yang bayangannnya kini hadir..
meski kini ku tak memilikimu.. tunduknya menahan pedihnya rasa sedih..
namun rasa ini hadir tanpa ku cari..
sapamu bangunkan cinta yang terlelap..
jujurmu dan jujurku telah mengokohkannya.. sekilas harapan ia simpan di matanya..
wanita melangkah menuju cinta yang mencintainya..
penuh lelah hati khawatirkan hal yang memang belum pasti..
meski berat pada awalnya..
namun mesti ia lakukan...
ia menangis tersembunyi..
dalam sendiri bahkan disela saat yang hanya sesaat..
begitu cemas ia kehilangan cinta yang baru saja ia temukan..
namun pilihan harus cepat ia lakukan..
berbekal pesan penuh deraian air mata kekasih yang ia terima..
akhirnya ia putuskan juga..
biarkanku mencintaimu..
dengan caraku.. bisiknya pada diri sendiri..
izinkanku meninggalkanmu..
dengan caramu.. mata berkaca pandang lelaki yang ia simpan begitu dalam..
rasa sesak ia telan dalam-dalam..
bagaimanapun ia wanita dewasa yang tangguh..
bencana hati yang pernah ia alami..
membentuknya sebagaimana adanya ia kini..
wanita pasrah meski begitu takut kehilangan..
ku tiada pilihan.. kekasih..
begitu besar salahku pada bunda..
tak mungkin kini ku kecewakan ia juga.. tangisnya yang kini tanpa air mata lagi..
bukankah itu pesanmu juga..
mengabdi pada bunda..
menerima cinta ia yang begitu mencintaiku.. senyum getir terbayang di wajahnya..
meski ku begitu ingin menunggumu.. rasa kembali bergemuruh.. namun segera ia kendalikan..
namun tak ada saat lagi yang ku miliki tuk menunggu.. begitu tenang ia utarakan..
ku pun tak ingin membebanimu.. tatapnya tajam pada wajah yang kian menjauh.. namun tak pernah jauh..
ku tahu semua hal yang harus kau tanggung..
karna kau mengatakannya padaku..
kau pun katakan banyak yang harus kau selesaikan..
kau pun begitu yakin kau takkan sakit dan terluka..
melainkan sekedarnya saja.. ia hampir tak percaya..
semoga kau pun bahagia.. doanya..
itulah mengapa ku ambil keputusan ini..
sungguh ia wanita yang tegas..
bahkan pada takdirnya sendiri..
lelaki tak rela lepaskan semua rasa yang telah hadir..
ia putuskan tuk tetap memilikinya..
rasa cinta meski tanpa kekasih..
rasa sayang walaupun tanpa pujaan..
bila bukan karena CintaNya.. hela napasnya..
tentu ku telah kan pergi bersimpuh pada ayah bundamu.. begitu yakin itu yang ia inginnya..
jika ku tak yakin apa yang kan terjadi.. menerawang waktu panjang ke depan..
pasti ku rebut dirimu dari siapapun yang menginginkanmu..
namun tetap ku begitu ingin membahagiakanmu.. tatapnya pada senyum yang selalu ia bawa..
meski kini belumlah waktuku untuk membuktikannya padamu..
pasti sulit bagimu tuk mengerti..
mengapa besar cintaku tak membawaku hadir menjemputmu.. sedih tergambar dalam kilatan matanya..
pasti kau pun terbersit kecewa..
bila benar begitu cinta..
mengapa tak rela hadapi apapun tuk meraihnya.. pedih tergambar dalam kaca bola matanya..
maafkan aku terkasih.. tak kuasa ia tahan sedih yang begitu dalam..
ku tak punya kata yang memuaskanmu.. pedihnya..
karna cuma itu penjelasanku.. tangisnya tumpah dalam sepi yang ia miliki..
maafkan aku tersayang.. disela nafas ia kuatkan..
ku tak lalukan apapun yang kau harapkan.. sesak hadir namun ia tahankan..
karna ku tahu akhir seperti apa yang kan datang..
bila itu ku lakukan.. dalam sedihnya.. harapkan takdir kan kembali dengan segala baiknya..
wanita serahkan nasib pada takdir..
harap yang tersisa ikhlas ia pudarkan..
ku mungkin kan kehilanganmu.. terawangnya pada masa yang entah kapan..
bukan kemungkinan lagi..
jika pasti pun..
ini resiko yang harus ku terima.. diamnya tanpa resah yang meresahkan lagi..
maafkan kekasih.. dalam hati terdalam ia masih mengakui..
ku rela kau tak memanggilku lagi cinta.. ikhlasnya..
meski ku begitu mencintaimu.. terbayang bagaimana pertama kali ia mengenalnya..
kau penyembuh luka dalam cintaku.. kenangnya..
namun kini kau menjadi lukaku yang baru.. pedihnya sudah tak terasa lagi..
selamat jalan kekasih.. salamnya..
semoga ku bisa bahagia dengan pilihan jalanku.. harapnya dalam doa ridho bunda tercinta..
sebagaimana juga doa-doamu.. hatinya ternyata tak bisa lepas begitu saja..
meski kau lah sebenarnya pilihanku.. kini hatinya mulai tentram..
semoga kau pun selalu bahagia.. doanya tulus spenuh jiwa..
sebagaimana orang-orang yang selalu kau bahagiakan dengan adamu.. dengan tegas ia melangkah..
wanita membuka pintu..
pada ia yang begitu mencintainya..
doa dan ridho sang bunda..
selalu menyertainya..
doa bahagia seseorang yang begitu menyayanginya..
telah pula ia terima..
kau pasti bahagia.. seakan terdengar lagi kata itu..
dan memang kau layak bahagia..
..
lelaki menangkap..
pesan hadir tersembunyi..
wanita diam-diam tetap menghawatirkannya..
wanita diam-diam masih memperhatikannya..
pesan penuh makna..
perduli yang begitu berarti:
..
Cinta adalah ketika kamu menitikkan air mata,..
tetapi masih perduli terhadapnya...
Cinta adalah ketika dia tidak memperdulikanmu,..
kamu masih menunggunya dengan setia...
Cinta adalah ketika dia mulai mencintai orangg lain..
dan kamu masih bisa tersenyum sambil berkata "aku turut bahagia buatmu"....
..
Apabila cintamu tidak berhasil...
bebaskanlah dirimu...
biarkanlah hatimu kembali...
Melebarkan sayapnya dan terbang kealam bebas kembali....
Ingatlah kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangan....
Tetapi saat cinta itu dimatikan kamu tidak perlu mati bersamanya...
..
lelaki tersenyum bahagia..
bagaimanapun sedih ia kini..
sapa tersembunyi sang pujaan menguyurkan tentram dalam hatinya..
dirimu tak tergantikan... ungkapnya apa adanya..
tak ada alasan bagiku..
untuk mencari penggantimu.. jujurnya..
meskipun kini ku hanya bisa menunggu..
bagaimanapun akhir takdir yang kan hadir.. pasrahnya..
namun ku kan tetap berusaha.. harapnya..
meraihmu..
untuk masa dihadapanku..
ku kan jadikan diriku pantas..
ku bangun hingga diriku mampu..
memenuhi semua kemungkinan kebutuhanmu..
membahagiakan lahir dan bathinmu..
bila pun kesempatan itu tak hadir..
ku takkan pernah menyesali upayaku..
karna yang terpenting bagiku..
ku tetap selalu menyayangmu..
dan aku tetap yakin..
suatu saat..
ku kan bisa membahagiakanmu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar