Senin, 16 Juli 2012

160712;02:30:00


malam..
apakah ia kini telah resmi jadi milik seseorang..
hingga ku harus batasi diri memanggilnya tersayang..
meski ku rasa..
ku berhak memanggilnya terkasih..
karna bagiku ia tetaplah diriku sendiri..
yang sesaat terpisah karena takdir yang harus kami jalani..
sesaat yang akan terasa begitu lama..
karna sampai kapanpun..
ia tetap terkasihku..
karna sampai kapanpun..
ia adalah pelangi jiwaku..

malam..
jangan pernah biarkan ia bersedih..
saat ia duduk di tepian sayapmu..
jangan pernah biarkan ia menangis..
saat ia hadir di ujung sepimu..
sampaikan sedihnya padaku..
biarkan tangisnya hadir di hatiku..
karna tetes beningnya begitu berharga bagiku..
karna dukanya lebih layak ku derita..
karna bahagiaku lebih pantas ia terima..

malam..
bila kau dapati resah hatinya..
hiburlah ia dengan hening tentrammu..
kabarkan padaku keresahan yang ia alami..
biar ku rasa juga resahnya..
biar dapat ku kirimkan doa terindah untuknya..

malam..
bila kau temui betapa bahagianya ia..
jangan kau beri ia kabar apapun yang menyedihkannya..
hembuskanlah bahagianya untuk ku juga..
agar ku bisa bersujud syukur atas karunia yang tengah ia terima..

malam..
ramahlahkanlah hadirmu..
tentramkanlah pergimu..
biarkan ia selalu merasa tenang..
biarkan ia selalu merasa tentram..

malam...
katakan selalu apa yang ia alami..
kabarkanlah selalu bahagia yang ia terima..
agar doa-doaku selalu terhantar padanya..
agar syukurkupun selalu mengiringi bahagianya..