purnama...
saat ku memandangmu..
adakah ia juga menikmati cantikmu..
saat ku berbicara padamu..
apakah ia juga mendengar suaraku..
ku ajak kau bicara..
karna kau memang pendengar setia..
biar ku buka luka rinduku..
biar ku ceritakan duka cintaku..
rindu yang tak berujung..
cinta yang tak bertepi..
purnama..
harus seperti inikah kisahku..
sepi menanti kekasih yang mungkin tak pernah kembali lagi..
sedih menunggu tercinta yang mungkin tak ingin jumpa lagi..
atau ini memang belum berakhir..
lalu..
sepanjang apa sepinya malam-malam yang harus ku lalui..
sedalam apa rindu redam yang harus ku rasa..
akankah ku nikmati lagi sapanya..
mungkinkah ku dengar lagi ceritanya..
mengingatnya..
memandang wajahnya..
melihat senyumnya..
semakin membuatku rindu padanya..
purnama..
ku kan setia menunggu sapanya di sepanjang waktuku..
meski mungkin ia takkan pernah lagi kembali..
walau mungkin ia tak lagi peduli..
jika pun ia tak memiliki lagi rindu padaku..
purnama..
ku kan setia menanti jumpa dengannya..
meski mungkin ia kan menghindar..
walau mungkin ia kan tak mengenal..
jika pun ia tak inginkan..
purnama..
apakah memang kisah cintaku seperti ini..
atau hanya penggalan kasih yang belum terselesaikan..
apapun kisahmu untukku..
ku kan tetap nikmati semampuku..
biar tangis rinduku padanya..
juga kau dengar..
agar kau sampaikan..
saat ia memandangmu..
biar ia tahu betapa rinduku begitu semakin dalam..
agar ia mau kembali hadir di hari-hariku..
purnama..
jangan katakan..
apalah guna cinta tanpa kekasih..
apalah guna rindu tanpa yang dirindu..
karna..
bila memang ia tak sudi..
mencintainya pun anugerah bagiku..
bila memang ia tak peduli..
merindukannya pun indah bagiku..
purnama..
janganlah cepat engkau tenggelam..
masih banyak rindu yang belum ku keluarkan..
belum banyak rindunya yang sinarmu berikan..
masih banyak harap yang ku butuhkan..
belum banyak senyumnya yang cahayamu berikan..
purnama..
ku tak menyalahkan siapapun..
atas sakitnya cinta yang ku derita ini..
ku tak menyalahkan apapun..
atas pedihnya rindu yang ku rasa ini..
ku hanya ingin nikmati..
betapa tetap saja ku tak berdaya..
pada cinta ini..
meski ia telah pergi..
betapa tetap saja ku tak mampu..
menahan duka karna kehilangan sapanya..
purnama..
katakan lewat cahayamu..
bagaimana tuk membuatnya kembali..
tuk kembalikan hatiku yang ia bawa..
tuk mengambil hatinya yang ada padaku..
kan ku pakai hatiku dengan tanda rongga jiwanya..
biar ia pakai hatinya yang telah ku basuh dengan air mata rinduku..
agar ia tak lagi kan pergi..
agar ia selalu kembali..
karna akulah belahan jiwanya..
karna ialah belahan jiwaku..