Jumat, 08 Juni 2012

080612;16:25:00

anakku..
hampiri bunda dalam tidurnya..
mari kita duduk disamping bunda..
lihatlah.. betapa cantiknya bunda..
tak pernah bosan ayah memandangnya..
tentu ayah ingin memeluk bunda..
namun kini waktu belum milik ayah..
peluklah bunda demi ayah..
tentu ayah ingin mencium wangi rambut bunda..
namun kini takdir pun belum mengizinkannya..
ciumlah bunda demi cintamu juga cinta ayah pada bunda..

anakku..
kaulah wujud cinta ayah pada bunda..
kau pula cinta ayah yang termurni..
meski waktu belum mewujudkannya..
namun cinta ayah pada kalian, tak akan ayah gantikan..
walaupun saat belum mendukung..
namun setia ayah pada kalian, takan pernah ayah pupuskan..
andaipun takdir belum mengizinkan..
bunda tetap yang ayah sayangi..
kau tetap yang ayah cintai..

anakku..
bunda kini tengah gundah dan resah..
memilah cinta dari cinta-cinta yang datang..
memilih kasih dari kekasih-kekasih yang ingin hadir..
ayah tahu betapa sakitnya hati bunda..
haruskah menerima cinta dari orang yang tak dicinta..
betapa sedihnya hati bunda..
begitu ayah rasakan..
bagaimana ayah bisa menghibur bunda..
hanya kau yang bisa melakukannya..

anakku..
peluklah bunda dengan manjamu..
ciumlah bunda dengan sayangmu..
sampaikan apa yang ingin ayah katakan..
dengan hatimu..
dengan batinmu..

bunda..
ayah titip salam buat bunda..
salam terindah dari hamparan syukur karna telah mengenal bunda..
salam terkasih dari harapan bahagia karna RidhoNya..
bunda..
takkan ada cinta seindah cinta ayah pada bunda..
karna ayah akan tetap mencintai bunda meski bunda harus jauh dari ayah..
karna bagi ayah bunda takkan tergantikan..

meskipun jika bunda berlalu jadikan ayah sebagai masa lalu..
 

anakku..
bukan ayah tak sayang bunda..
karna bunda adalah sayang ayah seutuhnya..
bukan ayah tak cinta bunda..
karna bunda juga cinta ayah satu-satunya..
karna tak akan ada selain bunda..
karna tak pernah ada seindah bunda..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar